New Videos from Youtube

Tiga Cagub Aceh Yang Menjadi Perdebatan, Siapakah Pilihan Anda?

PikiranKita - Menuju Pilkada Aceh 2017 nanti, beberapa calon kandidat mejadi perdebatan di dunia maya, seperti dukitip disalah satu jejaring sosial Facebook milik Nasrullah Dahlawy, yang menyatakan ada Tiga calon gubernur Aceh yang paling diperdebatkan. Tetapi siapakah diantaranya yang paling diharapkan Rakyat, untuk menjadi gubernur di Propinsi yang paling babak belur di Indonesia ini ?

Tarmizi Karim, seorang birokrat agung, yang pernah gagal mempertahankan jabatan Bupatinya di Aceh utara dulu, dia harus tunduk kalah terhadap seorang mantan kombatan Tgk Ilyas Pasee. Yang kebetulan sekarang sedang mendekam didalam penjara. Kini Tarmizi Karim sedang menjadi PJ Gubernur yang ke 3 kalinya di Indonesia. Dia seorang "Super Birokrat" nasional yang tempatnya yang cocok memang dalam kabinet presiden. He a ministry material. Apabila presiden gagal melihat ini, berarti presiden telah gagal memahami kekuatan birokrasinya Indonesia. Namun dalam politik Aceh, beliau hampir serupa dengan orang asing yang masih kurang dikenal Rakyat.

Muzakir Manaf, calon dari Partai Aceh, yang kini menyandang berbagai jabatan, mulai dari Wagub, ketua KONI, Ketua Pramuka, Ketua Partai Aceh dlsb-nya, walaupun tanpa ada prestasi yang menonjol namun sebagai mantan Panglima GAM dia digandrungi Rakyat banyak. Dia adalah satu-satunya tokoh dari kalangan non-intelektual Aceh yang paling populer dalam sejarah. Sejak dulu kebijakannya sangat longgar dan tidak terarah. Kebijakannya yang terkenal "Ka Meu Alat Aju" atau "Mainkan Terus" sebenarnya sangat distruktif, namun itu tidak menurunkan kredibilitasnya dimata sebagian pendukungnya yang fanatik.

Irwandi Yusuf, tokoh Aceh yang paling sederhana, yang dikagumi oleh semua golongan masyarakat, mulai dari Rakyat kecil di emperan toko, di desa-desa kumuh, di perkampungan nelayan, oleh birokrat kecil, dikalangan kaum Ulama dan tembus sampai ke kalangan intelektual Aceh di kampus-kampus universitas.

Terlepas dari berbagai issue-issue dan propaganda politik yang kejam dan tidak bertanggung jawab. Diantara ketiga calon tersebut diatas hanya Irwandi Yusuf, yang pernah berhasil memimpin Aceh secara netral, responsif dan tidak diskriminatif terhadap pihak manapun di Aceh. Dia boleh dikatakatan telah pernah membuktikan, bahwa dirinya adalah benar-benar seorang Gubernur Aceh untuk seluruh Rakyat, tanpa pandang bulu.

Redaksi: PikiranKita

Irwandi Yusuf Terbangkan Pesawat Pesawatnya Dari Bandung Sampai Ke Aceh

PikiranKita - Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf memang begitu menikmati dunia penerbangan.

Cita-citanya menjadi seorang profesional yang bisa menerbangkan pesawat tempur dibuktikan langsung lelaki yang akrab dipanggil Bang Wandi ini.

Di laman facebooknya, Irwandi memposting dua video dirinya sedang terbang rute Bandung-Padang-Banda Aceh.

Ia menulis penerbangan itu menempuh jalur Singkil, Tapaktuan dan Meulaboh. Ia juga memposting foto dirinya di samping pesawat jenis Eagle S.Aero.

Aksinya menerbangkan pesawat mendapat aplaus dari teman dan penggemarnya di facebook.

"Touching runway 17 with safe landing, saleum teuka bang Wandi," tulis Ihsanush Shabri Bin Hasbi.

Banyak komentar lain yang disampaikan atas aksi terbangnya itu, beberapa diantaranya berguyon dan berdoa juga agar selamat sampai di Banda Aceh.

Video yang diunggahnya itu sudah ditonton oleh lebih dari 3.000 orang dan dishare sedikitnya oleh 206 orang.

Irwandi Yusuf memang telah resmi memiliki sertifikat sebagai penerbang dengan kriteria single engine land, artinya bisa menerbangkan pesawat tempur.

Single engine land merupakan pesawat bermesin tunggal seperti pesawat dengan badan kecil, pesawat latih, dan pesawat jet tempur.

Kesungguhan Irwandi menguasai dunia kedirgantaraan sudah ia tekuni sejak menjabat Gubernur Aceh.

Serambinews.com sudah beberapa kali memberitakan bahwa lelaki utama di Partai Nasional Aceh (PNA) ini menerbangkan pesawat.

Kepada Serambinews.com, suami Darwati A Gani ini juga menegaskan motivasinya mengikuti sekolah pilot di Bandung, Jawa Barat, agar istilah post-power syndrom tidak diidapanya.

“Kan biasa orang habis kekuasaan ada post-power syndrom, kalau saya justru post-power hobby. Jadi, saya menikmati hidup setelah tidak berkuasa, salah satunya ya menjadi pilot,” ujarnya.

Selain itu, dengan terbang, kata Irwandi, bisa menjadi bagian dari olahraga, menjaga adrenalin, dan yang paling penting untuk menyemangati generasi muda Aceh agar ada yang menjadi penerbang profesional ke depan.

Serambinews.com
Powered by Blogger.

About Me

Followers

Wisata

My Place

Videos

Islam

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PikiranKita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger